Kedudukan Bersuci dalam Syariah Islam

Niotolovo - Islam adalah agama yang di turunkan Allah Swt buat seluruh umat manusia didunia ini dan memiliki ketentuan, perintah dan telah diatur secara rinci begitu pula seputar perintah dan anjuran untuk menjaga kesucian.

a. Allah Cinta Orang Yang Bersuci
Allah SWT telah memuji orang-orang yang selalu menjaga kesucian di dalam Al-Quran Al-Karim. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut ini:

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan orang-orang yang membersihan diri. (QS. Al-Baqarah : 222). Di dalamnya ada orang-orang yang suka membersihkan diri Dan Allah menyukai orang yang membersihkan diri. (QS. At-Taubah : 108)

Sosok pribadi muslim sejati adalah orang yang bisa menjadi teladan dan idola dalam arti yang positif di tengah manusia dalam hal kesucian dan kebersihan, baik kesucian zahir maupun maupun batin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada jamaah dari shahabatnya : Kalian akan mendatangi saudaramu, maka perbaguslah kedatanganmu dan perbaguslah penampilanmu. Sehingga sosokmu bisa seperti tahi lalat di tengah manusia (menjadi pemanis). Sesungguhnya Allah tidak menyukai hal yang kotor dan keji. (HR. Ahmad)

b. Kesucian Bagian Dari Kualitas Iman
Berbeda dengan agama-agama tertentu yang mengajarkan kedekatan dengan Tuhan lewat kotoran, Islam justru mengajarkan bahwa kedekatan dengan tuhan itu dengan kebersihan. Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa urusan kesucian itu sangat terkait dengan nilai dan derajat keimanan seseorang. Bila urusan kesucian ini bagus maka imannya pun bagus. Dan sebaliknya bila masalah kesucian ini tidak diperhatikan maka kualitas imannya sangat dipertaruhkan.

Kesucian itu bagian dari iman (HR. Muslim) Di dalam agama syirik, orang-orang suci adalah orang yang melakukan laku tapa. Dan orang yang melakukan tapa umumnya justru menghindari diri dari kebersihan dan kesucian, seperti tidak pernah mandi dan tidak mencuci pakaiannya. Dalam keyakinan mereka, semakin kumal dan dekil seseorang, maka dia akan semakin dekat dengan tuhan. Padahal ketika melihat seseorang yang rambutnya acakacakan dan pakaiannya kumal, Rasulullah SAW merasa heran dan bertanya :

Tidak bisakah dia punya sesuatu yang bisa merapikan rambutnya. Tidakkah dia bisa mendapatkan sesuatu yang bias mencuci pakaiannya? (HR. Abu Daud)

c. Kesucian Adalah Syarat Ibadah
Selain menjadi bagian utuh dari keimanan seseorang masalah kesucian ini pun terkait erat dengan sah tidaknya ibadah seseorang. Tanpa adanya kesucian maka seberapa bagus dan banyaknya ibadah seseorang akan menjadi ritual tanpa makna. Sebab tidak didasari dengan kesucian, baik secara hakiki maupun maknawi.

Rasulullah SAW bersabda : Dari Ali bin Thalib radhiyallahuanhu bahw Rasulullah SAW bersabda’Kunci shalat itu adalah kesucian’.(HR. Abu Daud Tirmizi Ibnu Majah). Allah SWT tidak menerima orang yang mempersembahkan ibadahnya dalam keadaan kotor baik secara fisik ataupun secara ruhani. Maka diantara syarat sebuah ibadah adalah bersuci, baik dari hadats ataupun dari najis.

d. Islam Memperhatian Pencegahan Penyakit Lewat Kesucian
Syariat Islam sangat memperhatikan pencegahan timbulnya penyakit, termasuk juga memberi perhatian serius terhadap masalah kesehatan, baik yang bersifat umum atau khusus. Syariat Islam juga memberikan perhatian khusus pada pembentukan fisik dengan bentuk yang terbaik dan penampilan yang terindah. Perhatian ini juga merupakan isyarat kepadamasyarakat untuk mencegah tersebarnya penyakit kemalasan dan keengganan.

Wudhu' dan mandi janabah itu secara fisik terbukti bias menyegarkan tubuh, mengembalikan fitalitas dan membersihkan diri dari segala kuman penyakit yang setiap saat bisa menyerang tubuh. Secara ilmu kedokteran modern juga terbukti bahwa upaya yang paling efektif untuk mencegah terjadinya wabah penyakit adalah dengan menjaga kebersihan. Dan seperti yang sudah sering disebutkan bahwa mencegah itu jauh lebih baik dari mengobati.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kedudukan Bersuci dalam Syariah Islam"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...