Sejarah Rukiyah dan Efeknya

Sejarah Rukiyah dan Efeknya
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum
Saya ingin bertanya mengenai sejarah dari rukiyah, apakah ada dalam hadits rasulullah, lalu kenapa orang yang dirukiyah menggelepar-gelepar karena dirukiyah, apakah itu jin yang menggerakkan atau karena sakit dipukul-pukul oleh pak ustadz? padahal manusia adalah makhluk yang lebih tinggi derajatnya dari jin. Terima kasih. Wassalamu'alaikum

Jawaban:
Assalamu’alaikum wr.wb.
1. Yang menjadi landasan dibolehkannya melakukan ruqyah adalah sebuah riwayat di mana sekelompok sahabat Rasul saw. pergi menempuh suatu perjalanan hingga sampai di satu kampung. Mereka memohon untuk dijamu. Namun, penduduk kampung tersebut tidak mau menjamu. Tak lama kemudian, kepala kampung tersebut digigit kalajengking. Maka, penduduk kampung mulai berusaha mengobatinya, namun tidak berhasil. Ada di antara mereka yang berkata, “Coba temui orang-orang yang lewat tadi. Boleh jadi ada di antara mereka yang memiliki sesuatu (untuk mengobati).” Segera saja sejumlah orang menemui para sahabat seraya berkata, “Wahai rombongan, pimpinan kami tergigit. Kami berupaya mencari obatnya namun belum berhasil. Adakah di antara kalian yang bisa berbuat sesuatu?” Singkat cerita di antara sahabat ada yang mau melakukan ruqyah dengan syarat dijamu. Ia meludai anggota badan yang tergigit dan membaca surat al-Fatihah sehingga orang yang sakit tadi sembuh dan sahabat tadi mendapat hadiah. Ketika hal ini diberitahukan kepada Rasul saw. beliau membenarkan (Lihat H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Abdurrahman ibn Abû Layla dari ayahnya yang berkata bahwa Rasulullah pernah meruqyah orang yang kesurupan dengan membaca sejumlah ayat hingga sembuh (H.R. Ibn Hibban).

2. Apabila tubuh orang yang diruqiyah menggelepar-gelepar bisa saja hal itu disebabkan oleh raksi jin yang sedang menyusup ke tubuhnya.

3. Walaupun manusia makhluk yang lebih tinggi, namun jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menguasainya. Sebagai buktinya, orang yang kesurupan tiba-tiba bisa berbahasa Cina, Arab, dsb, padahal ia tidak memiliki kemampuan tersebut. Juga tenaga menjadi luar biasa.

Dalam riwayat jin atau setan terdapat pada aliran darah setiap manusia seperti disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari. Artinya, sejak manusia lahir setan membuntutinya. Namun, bagi mereka yang banyak berzikir dan mengingat Allah dengan penuh iman, jin dan setan tidak mempunyai kesempatan untuk menggoda dan menguasainya. Namun, jika manusia dalam kondisi kosong dari zikrullah lalu berdiam di tempat yang memang banyak dihuni oleh jin dan setan, ketika itulah jin masuk ke dalam diri manusia.

Wallahu a’lam bi al-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Rukiyah dan Efeknya"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...