Solusi Permasalahan Penyakit HPV (Human Pappillomavirus)

Infeksi virus HPV adalah umum dan menginfeksi setidaknya 50% dari semua orang yang berhubungan seks di beberapa waktu dalam kehidupan mereka. Sering kali, orang tidak memiliki gejala dan infeksi HPV akan hilang sendiri. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker leher rahim atau kanker anus atau penis.

Penyakit-penyakit kelamin menular (STD) selain Gonorea, Sifilis, dan AIDS, adalah kutil-kutil genital yang disebabkan oleh Human Pappillomavirus (HPV). Dapat disimpulkan, dalam populasi remaja-dewasa penyakit ini merupakan salah satu penyakit kelamin menular yang paling sering. Dan walaupun HPV biasanya dianggap tidak lebih dari gangguan kecil, kita tahu bahwa infeksi-infeksinya harus segera ditangani dengan serius.

Beberapa peneliti seperti U.S. Deparment of Health and Human Services, memperkirakan bahwa meluasnya penyakit kutil-kutil genital tersebut telah menjadi dua kali lipat dalam dua dekade terakhir — kurang lebih 3 juta kasus baru dari infeksi yang didiagnosis per tahunnya di Amerika Serikat. Sasaran utama penyakit ini adalah orang-orang muda yang aktif secara seksual yang berusia belasan dan dua puluh tahunan. Bahaya utamanya, demikian para ahli dewasa ini meyakininya, adalah beberapa jenis HPV yang memegang peran penting dalam perkembangan jenis-jenis kanker tertentu, terutama kanker serviks.

GEJALA
Kutil-kutil Genital juga disebut kutil-kutil Venereal (kutil-kutil yang ditularkan lewat hubungan seksual) yang dikenal oleh para dokter sebagai Condylomata Acuminata (tonjolan yang runcing). Namun sebenarnya, semua nama ini merupakan istilah yang salah, karena sangat sering tidak ada kutil (atau bukti yang kasat mata lainnya) yang menunjukkan bahwa Anda terinfeksi. Dalam suatu penelitian yang disponsori oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases, hampir separuh dari wanita yang terinfeksi HPV tidak mengalami gejala-gejala yang kasat mata sama sekali.

Sedangkan para peneliti lainnya berasumsi bahwa tidak ada bukti yang dapat dilihat (paling tidak dapat dilihat dengan mata telanjang) dalam kurang lebih 90% dari kasus-kasus yang ada. Dalam sebagian besar kasus, bukti adanya infeksi HPV hanya dapat dilihat melalui mikroskop bahwa kutil-kutil tersebut terletak di tempat yang tersembunyi dari pandangan (seperti di dalam vagina bagian atas, di dalam rektum atau di serviks).

Pada seorang pria yang terjangkit namun tidak dapat menemukan adanya kutil-kutil genital, mereka mungkin muncul di atas atau di sekitar kepala penis atau (pada laki-laki yang tidak disunat) di bawah kulit luar. Kutil-kutil tersebut juga dapat muncul di atas batang penis, di atas skrotum, di dalam uretra (yang sering membuat keluarnya kencing menjadi menyakitkan) atau di sekitar anus. Pada wanita, kutil-kutil ini biasanya muncul di atas bibir-bibir vagina, di dalam vagina, di sekitar anus atau di atas serviks. Kadangkala kutil-kutil itu bahkan mungkin muncul di dalam mulut seseorang yang telah melakukan seks oral dengan pasangannya yang terinfeksi.

Kutil-kutil genital dapat sangat bervariasi bentuknya. Kadang-kadang mereka tidak menonjol sama sekali, melainkan tampak seperti benjolan-benjolan kecil atau bercak-bercak yang keras dan datar. Atau kadang-kadang mereka adalah kutil-kutil yang menonjol, padat berisi, berwarna merah jambu atau keputih-putihan dan berkembang dengan sangat cepat. Jika dibiarkan kutil-kutil itu mengembang seperti kembang kol atau terdapat begitu banyak kutil yang saling berdekatan sehingga mirip sebuah karpet atau mosaik yang terbuat dari kutil.

HPV KRONIK
Suatu hal yang perlu diingat mengenai infeksi HPV, adalah bahwa infeksi ini sangat mudah menular. Meskipun jika Anda tidak mendapatkan tanda-tanda infeksi yang dapat dilihat mata, Anda secara tidak sengaja dapat menularkan virus tersebut ke pasangan Anda. Pada kenyataannya, HPV begitu mudah menular sehingga para peneliti memperkirakan bahwa kurang lebih 70% dari pasangan-pasangan seksual mereka terinfeksi HPV juga ikut terinfeksi.

Itulah sebabnya mengapa jika Anda didiagnosis terjangkit penyakit ini Anda harus mengajak pasangan Anda ke klinik untuk mendapatkan pengobatan juga, atau paling tidak untuk memberitahu pasangan anda bahwa Anda terinfeksi. Karena periode inkubasi mungkin berbeda, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa tahun, mungkin kadang-kadang sulit untuk mengetahui pasangan seksual yang mana yang terjangkit oleh infeksi HPV ini.

Jika yang kita hadapi semata-mata fakta bahwa kutil-kutil itu tidak tampak, HPV mungkin lebih mudah untuk diabaikan. Namun para peneliti dewasa ini telah mempelajari bahwa infeksi HPV juga sangat berkaitan dengan perubahan-perubahan pra-kanker serviks, vulva, penis, dan anus. Banyak kanker-kanker genital yang sekarang diyakini berkembang melalui proses yang sangat bertahap sebelum benar-benar menjadi tumor-tumor yang ganas. Dan kecenderungan-kecenderungan tertentu HPV, pada keadaan tertentu, mungkin dapat mengubah sebuah kutil jinak menjadi pertumbuhan pra-kanker yang disebut displasia.

Pada wanita, serviks adalah tempat yang paling sensitif yang paling sering dipilih oleh pra-kanker displasia ini. Pada kenyataannya, demikian menurut Dr. Gordon, HPV adalah kelainan di leher rahim yang paling sering ditemukan pada Pap test.

Itulah sebabnya mengapa wanita yang aktif secara seksual (pada kenyataannya, semua wanita) harus melakukan Pap test secara teratur untuk memonitor kesehatan sel serviksnya. Namun, satu hal yang harus diingat: Karena Pap test hanya mendeteksi pertumbuhan sel yang abnormal, dan bukan infeksi HPV itu sendiri. Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan satu tes tambahan lainnya pada saat Anda melakukan Pap test.

Virapap test (tes virus pada vagina), yang baru-baru ini disetujui penerapannya oleh Food and Drug Administration, merupakan tes pemeriksaan yang lebih akurat, karena ia dapat mendeteksi lima kecenderungan HPV yang sangat erat kaitannya dengan kanker serviks. Jika Anda aktif secara seksual atau mempunyai alasan untuk merasa khawatir mengenai kutil-kutil genital ini, mintalah kepada dokter Anda untuk melakukan tes ini dalam diri Anda.

PENGOBATAN
Pengobatan dasar kutil-kutil genital adalah menghancurkan kutil-kutil ini serta jaringan yang terinfeksi sampai ke akar-akarnya. Kutil-kutil kecil dapat dihilangkan dengan membekukannya dengan nitrogen cair atau gas oksida nitrogen (kritoterapi), membakarnya (electrocauter), atau menguapkannya dengan laser. Namun sayangnya, meskipun jaringan-jaringan di sekelilingnya telah dihilangkan, seringkali pada kurang lebih 20% dari kasus-kasus yang ada kutil-kutil tersebut kembali lagi karena virus HPV telah melakukan penetrasi sehingga terlihat seperti kulit yang normal dan sehat. Itulah salah satu sifat khas kutil-kutil genital. Virus-virus ini sering datang-pergi.

Kadang-kadang salep yang hangat dapat menghilangkan kutil-kutil tersebut jika penggunaannya langsung ke kulit diharuskan. Obat-obatan yang paling sering digunakan adalah larutan yang mengandung podofilin, suatu zat beracun yang diperas dari batang-batang rhizome dari sebuah tanaman yang tumbuh di Himalaya. Larutan yang diperoleh dari perasan itu dioleskan pada kutil-kutil tersebut sekali atau dua kali dalam seminggu selama kurang lebih satu bulan atau sampai kutil-kutil itu benar-benar lenyap.

Namun podofilin adalah bahan yang sangat keras, dan hanya dapat dioleskan oleh seorang dokter. Obat tersebut juga tidak disarankan bagi wanita hamil karena obat ini dapat terserap ke dalam tubuh dan merusak janin. Obat ini juga tidak terlalu berhasil.

Dalam suatu penelitian, ia hanya dapat memusnahkan kutil-kutil sebesar 40% dari kasus-kasus yang ada. Obat lainnya, larutan-larutan yang tidak begitu keras (seperti asam trikloroasetik) dapat dituliskan dalam resep untuk pemakaian di rumah. Untuk infeksi-infeksi yang sangat membandel, satu pengobatan yang relatif baru adalah interferon (zat alami yang dapat membunuh virus-virus tertentu seperti HPV) yang diberikan baik dengan cara ditelan atau lewat injeksi.

PENCEGAHAN

Ada beberapa hal yang perlu diingat untuk melindungi diri dari infeksi kutil-kutil genital. Beberapa peneliti mengatakan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa menggunakan kondom dapat berguna melindungi diri terhadap penularan kutil-kutil genital ini.

Beberapa peneliti lainnya mengatakan bahwa kondom memang memberikan suatu perlindungan, walaupun hal ini mungkin tidak sempurna. Namun yang paling efektif dari semua itu adalah menjauhkan diri dari hubungan seks di luar pernikahan.

Jika Anda mendapati kutil atau bisul atau segala bentuk luka di atas atau di sekitar genital-genital, jangan ragu-ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Bila Anda terinfeksi, khususnya HPV, semakin awal memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan, semakin besar peluang untuk menyembuhkannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Solusi Permasalahan Penyakit HPV (Human Pappillomavirus)"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...