Penyebab Serta Mengatasi Gatal Semakin Digaruk Semakin Gatal

Niotolovo - Gatal-gatal adalah merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat dan termasuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita pasien yang datang ke puskesmas mengajukan masalah gangguan kulit gatal-gatal. Walaupun sering dianggap remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi sekunder pada kulit. Apalagi, jika musim hujan datang.

Penyakit gatal-gatal dibedakan berdasarkan penyebabnya. Ada yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya dapat langsung diketahui penyebabnya. Jika penyakit gatal ini menghampiri, banyak yang menanyakan mengapa gatal itu jika di garuk maka gatalnya semakin bertambah sekali menggaruk, tangan rasanya tidak bisa berhenti untuk menggaruk dan berharap rasa gatal hilang.

Para ilmuwan meneliti dan mengatakan, sebenarnya menggaruk kulit yang gatal tidak akan menjamin menghilangkan rasa gatal dan justru dapat membuat bagian yang gatal menjadi terasa makin gatal dan menyebabkan kulit rusak karena garukan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa saat menggaruk, otak akan memproduksi serotonin yang membuat seseorang semakin gatal. Para ilmuwan menyatakan bahwa menggaruk, mulanya dapat menyebabkan rasa nyeri dan lecet pada kulit.

Dokter Zhou-Feng Chen, peneliti senior dan direktur Pusat Studi Rasa Gatal di Universitas Washington, mengatakan bahwa rasa nyeri tersebut akan mengganggu rasa gatal. Sel-sel saraf pada sumsum tulang belakang membawa sinyal rasa sakit ke otak, bukan sinyal gatal.

"Jika serotonin menyebar dari otak ke sumsum tulang belakang, serotonin dapat bergerak dari neuron yang merasakan nyeri ke sel-sel saraf yang mempengaruhi intensitas gatal," kata Chen.

Chen menjelaskan, sinyal gatal dan sinyal rasa sakit dikirim melalui jalur yang berbeda, namum saling berhubungan. Saat menggaruk memang seketika dapat meredakan rasa gatal dengan munculnya rasa sakit ringan. Namun, ketika tubuh merespon sinyal rasa sakit, rasa gatal akan semakin parah.

Menurut peneliti, memblokir pelepasan seratonin bukan cara yang baik untuk mengurangi rasa gatal. Sebab, serotonin juga mempengaruhi proses pertumbuhan, penuaan, metabolisme tulang dan mengatur suasana hati. Memblokir serotonin dikhawatirkan berdampak ke seluruh tubuh.

Chen mengatakan, kemungkinan yang dilakukan adalah mengganggu komunikasi antara serotonin dan sel saraf di sumsum tulang belakang yang mengirimkan rasa gatal. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengisolasi reseptor yang digunakan oleh serotonin untuk mengaktifkan neuron GRPR. Neuron GRPR ini yang menyampaikan sinyal gatal dari kulit ke otak. Ketika dilakukan percobaan pada tikus, hasilnya rasa gatal berkurang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyebab Serta Mengatasi Gatal Semakin Digaruk Semakin Gatal"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...