Umat Terbaik di Lahirkan untuk Manusia
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110).
--Gelar yang bagus didambakan, dipelihara, dan dicari banyak orang di mana-mana. Sehingga tidak sedikit yang menambah-nambah gelar terhormat tertentu di namanya. Namun gelar indah yang ditawarkan Allah, yaitu ‘umat terbaik’, seringkali diabaikan terutama selama ini.
Sebagaimana dijelaskan, gelar ‘umat terbaik’ itu diberikan kepada para pengikut Rasulullah SAW yang memiliki sejumlah syarat tertentu. Yaitu, orang-orang yang senantiasa beriman kepada Allah, mau menegakkan yang makruf, dan mencegah segala bentuk kemungkaran. Sayangnya banyak yang membiarkan kemungkaran berlangsung terus, baik dalam diri maupun di sekitar kita. Bahkan orang-orang yang berusaha mencegah kemungkaran pun kerap dihadang dan dicemooh. Akibatnya, kemungkaran merajalela, dan tidak sedikit di antara kita yang menjadi pelakunya.
Padahal membiarkan kemungkaran bukan hanya menggagalkan usaha untuk menjadi ‘umat terbaik’, tetapi juga berdampak sangat buruk kepada banyak orang. Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah mengingatkan, “Demi Zat yang menguasai diriku, kalian harus memerintahkan yang makruf dan mencegah yang mungkar; atau kalau tidak, maka Allah akan menimpa kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi Dia tidak mengabulkannya” (HR. Tirmidzi). Mudah-mudahan peringatan Rasulullah ini mengetuk kembali pintu hati kita, sehingga senantiasa hidup dalam usaha menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar.
--Gelar yang bagus didambakan, dipelihara, dan dicari banyak orang di mana-mana. Sehingga tidak sedikit yang menambah-nambah gelar terhormat tertentu di namanya. Namun gelar indah yang ditawarkan Allah, yaitu ‘umat terbaik’, seringkali diabaikan terutama selama ini.
Sebagaimana dijelaskan, gelar ‘umat terbaik’ itu diberikan kepada para pengikut Rasulullah SAW yang memiliki sejumlah syarat tertentu. Yaitu, orang-orang yang senantiasa beriman kepada Allah, mau menegakkan yang makruf, dan mencegah segala bentuk kemungkaran. Sayangnya banyak yang membiarkan kemungkaran berlangsung terus, baik dalam diri maupun di sekitar kita. Bahkan orang-orang yang berusaha mencegah kemungkaran pun kerap dihadang dan dicemooh. Akibatnya, kemungkaran merajalela, dan tidak sedikit di antara kita yang menjadi pelakunya.
Padahal membiarkan kemungkaran bukan hanya menggagalkan usaha untuk menjadi ‘umat terbaik’, tetapi juga berdampak sangat buruk kepada banyak orang. Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah mengingatkan, “Demi Zat yang menguasai diriku, kalian harus memerintahkan yang makruf dan mencegah yang mungkar; atau kalau tidak, maka Allah akan menimpa kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi Dia tidak mengabulkannya” (HR. Tirmidzi). Mudah-mudahan peringatan Rasulullah ini mengetuk kembali pintu hati kita, sehingga senantiasa hidup dalam usaha menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar.
0 Response to "Umat Terbaik di Lahirkan untuk Manusia"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...