Seputar Siapakah Ya’juj dan Ma’juj

Dari sekumpulan ayat al-Qur’an dan beberapa penjelasan Taurat dalam hal ini serta bukti-bukti sejarah dapat disimpulkan bahwa kelompok ini hidup pada daerah Asia Utara. Dengan adanya invasi liar dari kelompok ini ke daerah-daerah Selatan dan Barat, mereka banyak menimbulkan bencana. Dengan tertutupnya tanggul Dzulqarnain serangan mereka terhenti untuk beberapa lama tetapi pada akhirnya tanggul tersebut akan terbuka kembali. Sebagian berpendapat bahwa kembalinya mereka adalah karena serangan bangsa Mongol. Sebagian yang lain menyebutkan kembalinya mereka adalah hidupnya mereka kembali di akhir zaman yang hingga kini belum terjadi.

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang. Allah Ta’ala berfirman. “Artinya : Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata : “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka “. Dzulqarnain berkata : “Apa yang telah dikuasakan oleh Rabb-ku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi”. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain : “Tiuplah (api itu)”. Hingga apabila besi itu sudah mejadi (merah seperti) api, diapun berkata : “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu”. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulqarnain berkata : “Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku. Dia akan menjadikannya hancur luluh ; dan janji Rabb-ku itu adalah benar” [Al-Kahfi : 93-98]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Allah Ta’ala akan berfirman pada hari kiamat, “Hai Adam ! bangkitlah dan keluarlah seperti kobaran api dari anak cucumu …” sampai akhirnya Nabi bersabda, “Berilah kabar gembira, sesungguhnya satu orang dari kalian dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu”. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj termasuk tanda kiamat yang telah diketahui cirri-cirinya sejak zaman Nabi.

Dalam hadits Ummu Habibah Radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Rasulullah pada suatu hari yang menegangkan keluar dari rumah dengan wajah memerah seraya berkata : “Laa ilaaha illallah! Celaka bagi orang Arab dari kejahata telah dekatnya waktu terbukanya benteng Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”. Sambil beliau mengepal ibu jarinya dengan jari-jarinya yang lain”.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seputar Siapakah Ya’juj dan Ma’juj"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...