Seputar Penyakit Pneumonia Stafilokokus
Saturday, March 29, 2014
Info Penyakit,
Penyakit Paru Dan Pernafasan,
Seputar Penyakit Pneumonia Stafilokokus
Pneumonia stafilokokus adalah Radang paru-paru dan bronkiolus yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Kondisi ini tidak umum dan sering terjadi sebagai komplikasi dari influenza atau infeksi virus pernapasan lainnya. Pneumonia jenis ini cenderung terjadi pada orang yang sangat muda, sangat tua dan orang yang sudah lemah karena mengalami penyakit lain. Juga cenderung terjadi pada peminum alkohol. Angka kematian akibat pneumonia stafilokokus adalah sebesar 15-40%, karena penderita pneumonia stafilokokus biasanya sudah memiliki penyakit yang serius.
Penyebab
Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus hanya menyebabkan pneumonia sebanyak 2% dari kasus yang didapat di luar rumah sakit, tetapi menyebabkan 10-15% dari kasus yang didapat di lingkungan rumah sakit ketika sedang dirawat untuk penyakit lain.
Gejala
Stafilokokus menyebabkan gejala-gejala pneumonia yang khas, yaitu demam dan menggigil lebih lama daripada pneumonia pneumokok.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- batuk berdahak (dahaknya bisa menyerupai lendir, berwarna kehijauan atau menyerupai nanah)
- lelah
- nyeri dada (sifatnya tajam dan semakin memburuk jika penderita menarik nafas dalam atau batuk)
- sakit kepala
- nafsu makan berkurang
- mual dan muntah
- merasa tidak enak badan
- sesak nafas
- berkeringat banyak.
Stapfilokokus bisa menyebabkan abses (pengumpulan nanah) di paru-paru dan kista paru yang mengandung udara (pneumatokel), terutama pada anak-anak. Bakteri bisa terbawa oleh aliran darah dan membentuk abses di tempat lain. Yang sering terjadi adalah pengumpulan nanah di ruang pleura (empiema).
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi pernafasan yang abnormal.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilkukan:
- Rontgen dada
- Biakan dahak
- Pemeriksaan darah.
Pengobatan
Pengobatan terdiri dari pemberian antibiotik. Jika terjadi empiema, maka nanahnya bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang.
Penyebab
Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus hanya menyebabkan pneumonia sebanyak 2% dari kasus yang didapat di luar rumah sakit, tetapi menyebabkan 10-15% dari kasus yang didapat di lingkungan rumah sakit ketika sedang dirawat untuk penyakit lain.
Gejala
Stafilokokus menyebabkan gejala-gejala pneumonia yang khas, yaitu demam dan menggigil lebih lama daripada pneumonia pneumokok.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- batuk berdahak (dahaknya bisa menyerupai lendir, berwarna kehijauan atau menyerupai nanah)
- lelah
- nyeri dada (sifatnya tajam dan semakin memburuk jika penderita menarik nafas dalam atau batuk)
- sakit kepala
- nafsu makan berkurang
- mual dan muntah
- merasa tidak enak badan
- sesak nafas
- berkeringat banyak.
Stapfilokokus bisa menyebabkan abses (pengumpulan nanah) di paru-paru dan kista paru yang mengandung udara (pneumatokel), terutama pada anak-anak. Bakteri bisa terbawa oleh aliran darah dan membentuk abses di tempat lain. Yang sering terjadi adalah pengumpulan nanah di ruang pleura (empiema).
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi pernafasan yang abnormal.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilkukan:
- Rontgen dada
- Biakan dahak
- Pemeriksaan darah.
Pengobatan
Pengobatan terdiri dari pemberian antibiotik. Jika terjadi empiema, maka nanahnya bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang.
0 Response to "Seputar Penyakit Pneumonia Stafilokokus"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...