Seputar Infeksi Trench Mouth
Trench mouth adalah infeksi gusi menyakitkan dan dan terkadang akibatnya sanagat fatal. Infeksi ini terjadi karena kadar bakteri yang tinggi di dalam mulut, biasanya karena kurang menjaga kebersihan mulut. Trench mouth juga bisa disebabkan karena kurang tidur, stres dan / atau gizi buruk. Trench mulut terjadi lebih sering di jumpai pada perokok dibandingkan non-perokok. Penyakit ini yang tidak menular istilah trench mouth berasal dari Perang Dunia I dimana banyak serdadu yang tinggal di bedeng (trench) menderita infeksi.
Penyebab
Beberapa hal yang mendukung terjadinya penyakit ini:
- Kebersihan mulut yang jelek
- Stres fisik maupun stres emosional
- Diet yang kurang
- Kurang istirahat.
Infeksi paling sering terjadi pada penderita gingivitis simpleks yang mengalami saat-saat yang menegangkan (misalnya ujian di sekolah atau ganti pekerjaan). Lebih sering terjadi pada perokok.
Gejala
Biasanya, trench mouth dimulai secara tiba-tiba berupa nyeri gusi, gelisah dan kelelahan. Dapat juga timbul bau mulut yang busuk. Ujung-ujung gusi yang terletak diantara dua gigi mengalami pengikisan dan tertutup oleh jaringan mati yang berupa lapisan berwarna abu-abu. Gusi mudah berdarah; mengunyah dan menelan menyebabkan nyeri. Kelenjar getah bening di bawah rahang seringkali membengkak dan timbul demam ringan.
Diagnosa
Pemeriksaan mulut menunjukkan adanya peradangan gusi disertai kerusakan jaringan gusi diantara gigi geligi. Mungkin ditemukan selaput berwarna abu-abu yang berasal dari jaringan gusi yang mati. Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di kepala dan leher. Rontgen gigi atau rontgen wajah dilakukan untuk menentukan luasnya infeksi dan kerusakan jaringan.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan pembersihan, dimana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, maka digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, penderita diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hidrogen peroksida 3%dicampur dengan setengah bagian air), beberapa kali dalam sehari.
Selama 2 minggu, penderita mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Pembersihan berlanjut sampai terjadinya penyembuhan. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai pencegahan terhadap kekambuhan dan pencegahan terhadap periodontitis. Antibiotik diberikan jika trench mouth sangat berat atau tidak dapat dilakukan perawatan gigi.
Pencegahan
Menjaga kebersihan mulut sangat penting dalam mencegah terjadinya trench mouth. Makanan dan keadaan kesehatan yang baik juga membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Tindakan pencegahan lainnya adalah berhenti merokok dan mencoba mengatasi stres.
Penyebab
Beberapa hal yang mendukung terjadinya penyakit ini:
- Kebersihan mulut yang jelek
- Stres fisik maupun stres emosional
- Diet yang kurang
- Kurang istirahat.
Infeksi paling sering terjadi pada penderita gingivitis simpleks yang mengalami saat-saat yang menegangkan (misalnya ujian di sekolah atau ganti pekerjaan). Lebih sering terjadi pada perokok.
Gejala
Biasanya, trench mouth dimulai secara tiba-tiba berupa nyeri gusi, gelisah dan kelelahan. Dapat juga timbul bau mulut yang busuk. Ujung-ujung gusi yang terletak diantara dua gigi mengalami pengikisan dan tertutup oleh jaringan mati yang berupa lapisan berwarna abu-abu. Gusi mudah berdarah; mengunyah dan menelan menyebabkan nyeri. Kelenjar getah bening di bawah rahang seringkali membengkak dan timbul demam ringan.
Diagnosa
Pemeriksaan mulut menunjukkan adanya peradangan gusi disertai kerusakan jaringan gusi diantara gigi geligi. Mungkin ditemukan selaput berwarna abu-abu yang berasal dari jaringan gusi yang mati. Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di kepala dan leher. Rontgen gigi atau rontgen wajah dilakukan untuk menentukan luasnya infeksi dan kerusakan jaringan.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan pembersihan, dimana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, maka digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, penderita diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hidrogen peroksida 3%dicampur dengan setengah bagian air), beberapa kali dalam sehari.
Selama 2 minggu, penderita mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Pembersihan berlanjut sampai terjadinya penyembuhan. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai pencegahan terhadap kekambuhan dan pencegahan terhadap periodontitis. Antibiotik diberikan jika trench mouth sangat berat atau tidak dapat dilakukan perawatan gigi.
Pencegahan
Menjaga kebersihan mulut sangat penting dalam mencegah terjadinya trench mouth. Makanan dan keadaan kesehatan yang baik juga membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Tindakan pencegahan lainnya adalah berhenti merokok dan mencoba mengatasi stres.
0 Response to "Seputar Infeksi Trench Mouth"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...