Terapi Tidur Melatonin Buat Pengidap Kanker Payudara
Thursday, March 20, 2014
Info Kesehatan,
Seputar Payudara,
Terapi Tidur Melatonin Buat Pengidap Kanker Payudara,
Tips Sehat
Admin ikut bersedih kepada anda para wanita yang sedang mengidap kanker payudara tetapi admin disini bukanlah dokter tetapi admin memberikan sebuah solusi buat anda agar menerapkan terapi yang disebut dengan hormon tidur melatonin. hal ini dapat memperlambat laju perkembangan tumor.
Baru-baru ini, sebuah studi menemukan, melatonin dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan tumor dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru dari penyebaran sel tumor.
Melatonin hampir selalu diasosiasikan dengan irama sirkadian dan pola tidur rutin. Namun penelitian menunjukkan hormon ini memiliki peran dalam memperlambat penyebaran kanker. Menurut American Cancer Society, inilah mungkin sebabnya hormon ini dipercaya sebagai antioksidan yang kuat, yang dapat mengurangi jumlah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Untuk mengetahui efek hormon ini pada pengobatan kanker, para peneliti melakukan pemberian terapi ini pada tikus, secara tunggal ataupun dengan kombinasi kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan terapi imun.
Para peneliti menentukan efek melatonin dengan mengukur perkembangan tumor dan angiogenesis yang merupakan pembentukan pembuluh darah baru yang membantu tumor untuk menyebar. Mereka melakukannya pada tikus dengan kanker payudara tripel-negatif.
Tikus diberikan dosis melatonin satu jam sebelum peneliti mematikan lampu setiap malam selama 21 malam. Diketahui, hormon tersebut paling aktif dalam keadaan gelap.
Kemudian peneliti mengukur perkembangan tumor menggunakan tomografi emisi foton tunggal. Mereka menemukan, tikus yang menjalani terapi tersebut memiliki ukuran tumor yang lebih kecil dengan lebih sedikit pembuluh darah baru dibandingkan dengan tikus kontrol.
"Temuan kunci dalam studi ini adalah kini kita tahu bagaimana melacak efek obat ini pada perkembangan tumor," ujar Adarsh Shankar, penulis studi dan asisten penelitian di Departement of Radiology, Henry Ford Hospital di Detroit.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbilang paling mematikan. Meski juga terjadi pada pria, wanita lebih berisiko mengalaminya seiring bertambahnya usia. Institut Kanker Nasional Amerika Serikat menyatakan, risiko wanita mengalami kanker payudara meningkat dari 1/227 menjadi 1/42 seiring usianya di atas 30 tahun.
Baru-baru ini, sebuah studi menemukan, melatonin dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan tumor dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru dari penyebaran sel tumor.
Melatonin hampir selalu diasosiasikan dengan irama sirkadian dan pola tidur rutin. Namun penelitian menunjukkan hormon ini memiliki peran dalam memperlambat penyebaran kanker. Menurut American Cancer Society, inilah mungkin sebabnya hormon ini dipercaya sebagai antioksidan yang kuat, yang dapat mengurangi jumlah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Untuk mengetahui efek hormon ini pada pengobatan kanker, para peneliti melakukan pemberian terapi ini pada tikus, secara tunggal ataupun dengan kombinasi kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan terapi imun.
Para peneliti menentukan efek melatonin dengan mengukur perkembangan tumor dan angiogenesis yang merupakan pembentukan pembuluh darah baru yang membantu tumor untuk menyebar. Mereka melakukannya pada tikus dengan kanker payudara tripel-negatif.
Tikus diberikan dosis melatonin satu jam sebelum peneliti mematikan lampu setiap malam selama 21 malam. Diketahui, hormon tersebut paling aktif dalam keadaan gelap.
Kemudian peneliti mengukur perkembangan tumor menggunakan tomografi emisi foton tunggal. Mereka menemukan, tikus yang menjalani terapi tersebut memiliki ukuran tumor yang lebih kecil dengan lebih sedikit pembuluh darah baru dibandingkan dengan tikus kontrol.
"Temuan kunci dalam studi ini adalah kini kita tahu bagaimana melacak efek obat ini pada perkembangan tumor," ujar Adarsh Shankar, penulis studi dan asisten penelitian di Departement of Radiology, Henry Ford Hospital di Detroit.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbilang paling mematikan. Meski juga terjadi pada pria, wanita lebih berisiko mengalaminya seiring bertambahnya usia. Institut Kanker Nasional Amerika Serikat menyatakan, risiko wanita mengalami kanker payudara meningkat dari 1/227 menjadi 1/42 seiring usianya di atas 30 tahun.
0 Response to "Terapi Tidur Melatonin Buat Pengidap Kanker Payudara"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...