Seputar Permasalahan Maloklusi Pada Gigi Anak
Tuesday, March 25, 2014
Info Penyakit,
Penyakit Mulut Gigi Gusi,
Seputar Permasalahan Maloklusi Pada Gigi Anak
Maloklusi (gigitan yang tidak tepat) adalah kelainan pada derajat kontak teratur gigi rahang atas dan bawah sehingga membuat gigi tidak bertemu saat mengunyah makanan dan terjadi karena rahang ganjil atau malposisi gigi. Ini termasuk overbites, underbites dan Vrossbite, serta crowding gigi anak Anda. Sementara sekitar 90 persen anak usia sekolah memiliki beberapa tingkat maloklusi, hanya sekitar 10 sampai 15 persen ini memiliki maloklusi parah yang membutuhkan perawatan.
Penyebab
Penyebab umum pada malocclusion adalah ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi atau antara ukuran rahang bagian atas dan bawah. Perbedaan ini bisa dihasilkan pada gigi yang terlalu padat dan pada kelainan gigitan. Penyebab lain adalah hilangnya salah satu atau lebih gigi : ketika gigi hilang, gigi disekitarnya cenderung menyimpang ke dalam ruang tersedia yang baru, bergerak keluar barisan.
Penyebab yang tidak umum pada malocclusion termasuk kelainan baris pada rahang yang retak, penghisapan ibu jari lebih dari usia 4 tahun, tumor pada mulut atau rahang, dan mahkota gigi yang tidak pas, fillings, alat penahan, atau bingkai penunjang gigi. Malocclusion bisa memiliki komponen menurun.
Gejala
Malocclusion biasanya tidak menyebabkan gejala pada awalnya. Segera, meskipun demikian, bisa mengakibatkan pengenduran atau patahan pada kelainan baris gigi pada ketegangan yang terdapat pada mereka. Malocclusion berat bisa juga menyebabkan kesulitan atau rasa tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, sama seperti kesulitan berbicara. Malocclusion yang mencegah akses penuh untuk kesehatan mulut yang semestinya bisa meningkatkan resiko penyakit gusi dan rongga gigi.
Diagnosa
Malocclusion bisa didiagnosa oleh seorang dokter gigi selama pemeriksaan gigi.
Pengobatan
Malocclusion bisa diperbaiki dalam beberapa cara. Gigi bisa disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan secara terus menerus melalui penggunaan alat gigi, seperti bingkai penyangga gigi (kawat dan pegas dibawa oleh pengurung yang disesuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan dipadukan dengan kawat dan piringan plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut).
Untuk beberapa malocclusion minor, terapi gigi bisa dilakukan dengan alat yang hampir tidak bisa dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang kemungkinan diperlukan. Metode lain pada pengobatan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan menggunakan mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya.
Pencegahan
Setelah hilang atau perpindahan pada gigi (misal, untuk membuat jalan untuk gigi permanen lain), pemindahan sisa gigi bisa dicegah dengan bingkai penahan gigi atau alat gigi lainnya. Ketika gigi disusun dengan semestinya dan bingkai penyangga gigi dipindah, orang tersebut biasanya perlu melanjutkan pemakaian penyangga di malam hari untuk 2 sampai 3 tahun untuk menjaga posisi gigi.
Penyebab
Penyebab umum pada malocclusion adalah ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi atau antara ukuran rahang bagian atas dan bawah. Perbedaan ini bisa dihasilkan pada gigi yang terlalu padat dan pada kelainan gigitan. Penyebab lain adalah hilangnya salah satu atau lebih gigi : ketika gigi hilang, gigi disekitarnya cenderung menyimpang ke dalam ruang tersedia yang baru, bergerak keluar barisan.
Penyebab yang tidak umum pada malocclusion termasuk kelainan baris pada rahang yang retak, penghisapan ibu jari lebih dari usia 4 tahun, tumor pada mulut atau rahang, dan mahkota gigi yang tidak pas, fillings, alat penahan, atau bingkai penunjang gigi. Malocclusion bisa memiliki komponen menurun.
Gejala
Malocclusion biasanya tidak menyebabkan gejala pada awalnya. Segera, meskipun demikian, bisa mengakibatkan pengenduran atau patahan pada kelainan baris gigi pada ketegangan yang terdapat pada mereka. Malocclusion berat bisa juga menyebabkan kesulitan atau rasa tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, sama seperti kesulitan berbicara. Malocclusion yang mencegah akses penuh untuk kesehatan mulut yang semestinya bisa meningkatkan resiko penyakit gusi dan rongga gigi.
Diagnosa
Malocclusion bisa didiagnosa oleh seorang dokter gigi selama pemeriksaan gigi.
Pengobatan
Malocclusion bisa diperbaiki dalam beberapa cara. Gigi bisa disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan secara terus menerus melalui penggunaan alat gigi, seperti bingkai penyangga gigi (kawat dan pegas dibawa oleh pengurung yang disesuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan dipadukan dengan kawat dan piringan plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut).
Untuk beberapa malocclusion minor, terapi gigi bisa dilakukan dengan alat yang hampir tidak bisa dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang kemungkinan diperlukan. Metode lain pada pengobatan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan menggunakan mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya.
Pencegahan
Setelah hilang atau perpindahan pada gigi (misal, untuk membuat jalan untuk gigi permanen lain), pemindahan sisa gigi bisa dicegah dengan bingkai penahan gigi atau alat gigi lainnya. Ketika gigi disusun dengan semestinya dan bingkai penyangga gigi dipindah, orang tersebut biasanya perlu melanjutkan pemakaian penyangga di malam hari untuk 2 sampai 3 tahun untuk menjaga posisi gigi.
0 Response to "Seputar Permasalahan Maloklusi Pada Gigi Anak"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...