Seputar Masalah Abses Otak
Abses otak adalah pembengkakan berisi nanah di otak yang disebabkan oleh infeksi biasanya merupakan hasil dari infeksi bakteri atau jamur. Infeksi akan menyebabkan otak Anda membengkak dari koleksi nanah dan sel-sel mati yang membentuk. Ini adalah kondisi yang mengancam langka dan kehidupan.
Penyebab
Abses otak jarang terjadi dan bisa merupakan akibat dari:
- Penyebaran infeksi di bagian lain dari kepala (misalnya gigi, hidung atau telinga)
- Cedera kepala yang menembus ke otak
- Infeksi di bagian tubuh yang lain, yang disebarkan melalui darah.
Gejala
Abses otak bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung kepada lokasinya. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual, muntah, rasa mengantuk, kejang, perubahan kepribadian, dan gejala kelainan fungsi otak lainnya. Gejala-gejala tersebut bisa timbul dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Pada awalnya penderita meraskan demam dan menggigil, tetapi gejala ini bisa menghilang ketika tubuh berhasil menangkal infeksi tersebut.
Diagnosa
Pemeriksaan terbaik untuk menemukan abses otak adalah CT scan atau MRI. Biopsi dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan tumor atau stroke dan untuk menentukan organisme penyebab terjadinya abses.
Pengobatan
Pengobatan untuk abses otak adalah antibiotik; yang paling sering digunakan adalah penisilin, metronidazol, nafsilin dan sefalosporin (misalnya seftizoksim). Antibiotik biasanya dilanjutkan sampai 4-6 minggu dan pemeriksaan CT scan dan Mri diulang setiap 2 minggu. Jika antibiotik tidak berhasil mengatasi keadaan ini, maka dilakukan pembedahan untuk membuang nanah.
Terkadang abses menyebabkan bertambahnya tekanan dan pembengkakan di dalam otak. Keadaan ini sangat serius dan bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap, sehingga diberikan kortikosteroid dan obat lainnya (misalnya manitol) untuk mengurangi pembengkakan otak dan mengurangi tekanan di dalam otak.
Penyebab
Abses otak jarang terjadi dan bisa merupakan akibat dari:
- Penyebaran infeksi di bagian lain dari kepala (misalnya gigi, hidung atau telinga)
- Cedera kepala yang menembus ke otak
- Infeksi di bagian tubuh yang lain, yang disebarkan melalui darah.
Gejala
Abses otak bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung kepada lokasinya. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual, muntah, rasa mengantuk, kejang, perubahan kepribadian, dan gejala kelainan fungsi otak lainnya. Gejala-gejala tersebut bisa timbul dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Pada awalnya penderita meraskan demam dan menggigil, tetapi gejala ini bisa menghilang ketika tubuh berhasil menangkal infeksi tersebut.
Diagnosa
Pemeriksaan terbaik untuk menemukan abses otak adalah CT scan atau MRI. Biopsi dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan tumor atau stroke dan untuk menentukan organisme penyebab terjadinya abses.
Pengobatan
Pengobatan untuk abses otak adalah antibiotik; yang paling sering digunakan adalah penisilin, metronidazol, nafsilin dan sefalosporin (misalnya seftizoksim). Antibiotik biasanya dilanjutkan sampai 4-6 minggu dan pemeriksaan CT scan dan Mri diulang setiap 2 minggu. Jika antibiotik tidak berhasil mengatasi keadaan ini, maka dilakukan pembedahan untuk membuang nanah.
Terkadang abses menyebabkan bertambahnya tekanan dan pembengkakan di dalam otak. Keadaan ini sangat serius dan bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap, sehingga diberikan kortikosteroid dan obat lainnya (misalnya manitol) untuk mengurangi pembengkakan otak dan mengurangi tekanan di dalam otak.
0 Response to "Seputar Masalah Abses Otak"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...