Referan Seputar Keratitis Pungtata Superfisialis
Thursday, March 20, 2014
Info Penyakit,
Penyakit Mata,
Referan Seputar Keratitis Pungtata Superfisialis
Keratitis Pungtata Superfisialis adalah kematian kelompok-kelompok kecil dari sel-sel pada permukaan kornea (lapisan di depan iris dan pupil).
Penyebab
Penyebabnya bisa berupa:
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Mata kering
- Sinar ultraviolet (sinar matahari, sinar lampu, sinar dari las listrik)
- Iritasi akibat pemakaian lensa kontak jangka panjang
- Iritasi atau alergi terhadap obat tetes mata
- Efek samping obat tertentu (misalnya vidarabin).
Gejala
Mata biasanya terasa nyeri, berair, merah, peka terhadap cahaya (fotofobia) dan penglihatan menjadi sedikit kabur.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet, maka gejala-gejala biasanya munculnya agak lambat dan berlangsung selama 1-2 hari. Jika penyebabnya adalah virus, maka kelenjar getah bening di depan telinga akan membengkak dan nyeri bila ditekan.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah mata terasa perih, gatal dan mengeluarkan kotoran.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Pemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan adalah:
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan
- Tes refraksi
- Tes air mata
- Pemeriksaa slit-lamp
- Respon refleks pupil
- Keratometri (pengukuran kornea)
- Pewarnaan fluoresensi kornea.
Pengobatan
Keratitis pungtata superfisialis biasanya berakhir dengan penyembuhan sempurna. Jika penyebabnya virus, tidak perlu diberikan pengobatan khusus dan penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu.
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Jika penyebabnya adalah mata kering, diberikan salep dan air mata buatan.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet atau lensa kontak, diberikan salep antibiotik dan obat untuk melebarkan pupil.
Jika penyebabnya adalah reaksi terhadap obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat dihentikan.
Penyebab
Penyebabnya bisa berupa:
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Mata kering
- Sinar ultraviolet (sinar matahari, sinar lampu, sinar dari las listrik)
- Iritasi akibat pemakaian lensa kontak jangka panjang
- Iritasi atau alergi terhadap obat tetes mata
- Efek samping obat tertentu (misalnya vidarabin).
Gejala
Mata biasanya terasa nyeri, berair, merah, peka terhadap cahaya (fotofobia) dan penglihatan menjadi sedikit kabur.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet, maka gejala-gejala biasanya munculnya agak lambat dan berlangsung selama 1-2 hari. Jika penyebabnya adalah virus, maka kelenjar getah bening di depan telinga akan membengkak dan nyeri bila ditekan.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah mata terasa perih, gatal dan mengeluarkan kotoran.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Pemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan adalah:
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan
- Tes refraksi
- Tes air mata
- Pemeriksaa slit-lamp
- Respon refleks pupil
- Keratometri (pengukuran kornea)
- Pewarnaan fluoresensi kornea.
Pengobatan
Keratitis pungtata superfisialis biasanya berakhir dengan penyembuhan sempurna. Jika penyebabnya virus, tidak perlu diberikan pengobatan khusus dan penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu.
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Jika penyebabnya adalah mata kering, diberikan salep dan air mata buatan.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet atau lensa kontak, diberikan salep antibiotik dan obat untuk melebarkan pupil.
Jika penyebabnya adalah reaksi terhadap obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat dihentikan.
0 Response to "Referan Seputar Keratitis Pungtata Superfisialis"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...