Penyakit Pneumonia Jamur dan Pengobatannya
Saturday, March 29, 2014
Info Penyakit,
Penyakit Paru Dan Pernafasan,
Penyakit Pneumonia Jamur dan Pengobatannya
Pneumonia Jamur adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur. Kebanyakan mereka yang terinfeksi hanya akan mengalami gejala yang ringan dan tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi. Beberapa akan menderita penyakit yang berat.
Penyebab
Ada 3 (tiga) jenis jamur yang sering menyebabkan pneumonia:
1. Histoplasma capsulatum, menyebabkan histoplasmosis
2. Coccidioides immitis, menyebabkan koksidiomikosis
3. Blastomyces dermatitidis, menyebabkan blastomikosis.
Infeksi jamur yang lainnya terjadi terutama pada penderita gangguan sistem kekebalan. Infeksi ini meliputi:
* Kriptokokosis yang disebabkan oleh Cryptococcus neoformans
Kriptokokosis paling sering ditemukan, bisa terjadi pada orang yang sehat tapi biasanya akan bersifat berat bila menimpa penderita gangguan sistem kekebalan seperti AIDS. Kriptokokosis bisa menyebar, terutama ke meningens (selaput otak), yang akan menyebabkan meningitis kriptokokus.
* Aspergilosis yang disebabkan oleh Aspergillus
Aspergillus menyebabkan infeksi paru-paru pada penderita AIDS atau seseorang yang menjalani pencangkokan organ.
* Kandidiasis yang disebabkan oleh Candida
Infeksi yang jarang, yaitu kandidiasis paru, sering terjadi pada seseorang dengan jumlah sel darah putih yang rendah, seperti pada penderita leukemia yang menjalani kemoterapi.
* Mukormikosis
Mukormikosis adalah infeksi jamur yang jarang terjadi, yang sering menyerang penderita diabetes berat atau leukemia.
Keempat penyakit tersebut terjadi di seluruh dunia dan diobati dengan obat anti-jamur, seperti itrakonazol, flukonazol dan amfoterisin B. Tetapi penderita AIDS dan gangguan sistem kekebalan tidak akan sembuh.
Gejala
Histoplasmosis
Terjadi di seluruh dunia, tetapi lebih sering di sungai-sungai dengan suhu dan iklim tropis. Setelah terhirup, pada sebagian besar orang, jamur tidak menimbulkan gejala. Bahkan kebanyakan baru mengetahui bahwa mereka terinfeksi setelah dilakukan pemeriksaan kulit. Yang lainnya akan menderita batuk, demam, nyeri sendi, dan nyeri dada. Infeksi dapat menyebabkan pneumonia akut atau berkembang menjadi pneumonia kronis (menahun), dengan gejala yang menetap selama berbulan-bulan.
Kadang infeksi menyebar ke bagian tubuh lain,terutama sumsum tulang, hati, limpa dan saluran pencernaan. Bentuk disseminata (yang menyebar) dari penyakit ini cenderung terjadi pada penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan.
Biasanya diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya jamur pada dahak atau dengan melakukan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi. Pengobatan umumnya terdiri dari obat anti jamur, seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
Koksidioidomikosis
Secara primer terjadi pada daerah iklim setengah-gurun, terutama Amerika Serikat barat daya dan beberapa tempat di Amerika Selatan dan Amerika Serikat. Setelah terhirup, jamur mungkin tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan pneumonia akut maupun kronis. Pada beberapa kasus, infeksi menyebar ke tempat lain selain sistem pernafasan, yaitu ke kulit, tulang, sendi dan selaput otak (meningen). Komplikasi lebih sering terjadi pada pria, terutama orang Filipina dan orang kulit hitam, penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan lainnya.
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukkannya jamur pada contoh dahak atau contoh dari tempat lain yang terinfeksi atau dengan melakukan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi. Pengobatan terdiri dari pemberian obat anti jamur seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
Blastomikosis
Terjadi terutama di daerah tenggara, selatan dan barat tengah Amerika Serikat dan di daerah sekita Danau Great. Setelah terhirup, jamur menyebabkan infeksi primer pada paru-paru tapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita akan merasakan sakit seperti flu. Kadang-kadang gejala infeksi kronis paru-paru berlangsung selama berberapa bulan. Penyakit dapat menyebar ke organ tubuh lain terutama kulit, tulang, sendi dan kelenjar prostat.
Biasanya diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya jamur pada dahak. Pengobatannya berupa pemberian obat anti jamur seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
Penyebab
Ada 3 (tiga) jenis jamur yang sering menyebabkan pneumonia:
1. Histoplasma capsulatum, menyebabkan histoplasmosis
2. Coccidioides immitis, menyebabkan koksidiomikosis
3. Blastomyces dermatitidis, menyebabkan blastomikosis.
Infeksi jamur yang lainnya terjadi terutama pada penderita gangguan sistem kekebalan. Infeksi ini meliputi:
* Kriptokokosis yang disebabkan oleh Cryptococcus neoformans
Kriptokokosis paling sering ditemukan, bisa terjadi pada orang yang sehat tapi biasanya akan bersifat berat bila menimpa penderita gangguan sistem kekebalan seperti AIDS. Kriptokokosis bisa menyebar, terutama ke meningens (selaput otak), yang akan menyebabkan meningitis kriptokokus.
* Aspergilosis yang disebabkan oleh Aspergillus
Aspergillus menyebabkan infeksi paru-paru pada penderita AIDS atau seseorang yang menjalani pencangkokan organ.
* Kandidiasis yang disebabkan oleh Candida
Infeksi yang jarang, yaitu kandidiasis paru, sering terjadi pada seseorang dengan jumlah sel darah putih yang rendah, seperti pada penderita leukemia yang menjalani kemoterapi.
* Mukormikosis
Mukormikosis adalah infeksi jamur yang jarang terjadi, yang sering menyerang penderita diabetes berat atau leukemia.
Keempat penyakit tersebut terjadi di seluruh dunia dan diobati dengan obat anti-jamur, seperti itrakonazol, flukonazol dan amfoterisin B. Tetapi penderita AIDS dan gangguan sistem kekebalan tidak akan sembuh.
Gejala
Histoplasmosis
Terjadi di seluruh dunia, tetapi lebih sering di sungai-sungai dengan suhu dan iklim tropis. Setelah terhirup, pada sebagian besar orang, jamur tidak menimbulkan gejala. Bahkan kebanyakan baru mengetahui bahwa mereka terinfeksi setelah dilakukan pemeriksaan kulit. Yang lainnya akan menderita batuk, demam, nyeri sendi, dan nyeri dada. Infeksi dapat menyebabkan pneumonia akut atau berkembang menjadi pneumonia kronis (menahun), dengan gejala yang menetap selama berbulan-bulan.
Kadang infeksi menyebar ke bagian tubuh lain,terutama sumsum tulang, hati, limpa dan saluran pencernaan. Bentuk disseminata (yang menyebar) dari penyakit ini cenderung terjadi pada penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan.
Biasanya diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya jamur pada dahak atau dengan melakukan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi. Pengobatan umumnya terdiri dari obat anti jamur, seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
Koksidioidomikosis
Secara primer terjadi pada daerah iklim setengah-gurun, terutama Amerika Serikat barat daya dan beberapa tempat di Amerika Selatan dan Amerika Serikat. Setelah terhirup, jamur mungkin tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan pneumonia akut maupun kronis. Pada beberapa kasus, infeksi menyebar ke tempat lain selain sistem pernafasan, yaitu ke kulit, tulang, sendi dan selaput otak (meningen). Komplikasi lebih sering terjadi pada pria, terutama orang Filipina dan orang kulit hitam, penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan lainnya.
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukkannya jamur pada contoh dahak atau contoh dari tempat lain yang terinfeksi atau dengan melakukan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi. Pengobatan terdiri dari pemberian obat anti jamur seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
Blastomikosis
Terjadi terutama di daerah tenggara, selatan dan barat tengah Amerika Serikat dan di daerah sekita Danau Great. Setelah terhirup, jamur menyebabkan infeksi primer pada paru-paru tapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita akan merasakan sakit seperti flu. Kadang-kadang gejala infeksi kronis paru-paru berlangsung selama berberapa bulan. Penyakit dapat menyebar ke organ tubuh lain terutama kulit, tulang, sendi dan kelenjar prostat.
Biasanya diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya jamur pada dahak. Pengobatannya berupa pemberian obat anti jamur seperti itrakonazol atau amfoterisin B.
0 Response to "Penyakit Pneumonia Jamur dan Pengobatannya"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...