YouTube Terapkan Sistem Audit Secara Berkala untuk Mencegah ‘View Palsu’

Menyusul maraknya jasa menambah view, likes dan komentar YouTube di sejumlah situs jual beli, ditambah didapatkannya bukti otentik terkait aktifitas view palsu, Google bersama tim sistem keamanan online mereka akan menerapkan audit secara berkala terhadap view video yang diunggah ke YouTube. 

Dalam pengumumannya, Google melalui Philipp Pfeiffenberger mengungkapkan bahwa penerapan sistem audit ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir oknum-oknum yang menyalahgunakan jumlah view guna mendongkrak popularitas dengan cara yang tidak semestinya.

Dampak dari view palsu yang didapatkan dengan cara membeli tersebut tidak hanya beresiko mengakibatkan kesalahpahaman di antara pengguna, namun juga dapat menurukan kredibilitas dan kualitas YouTube.

Seperti yang kita ketahui selama in, YouTube merupakan situs layanan video paling populer yang telah bertransformasi menjadi media sosial tempat jutaan orang berinteraksi melalui komentar dan fitur lain di dalamnya. Dugaan adanya view berbayar muncul dari isu-isu yang berkembang di dunia maya, Google tak tinggal diam tentunya, bersama tim Google melakukan semacam investigasi. Pada akhirnya, dugaan tersebut menunjukkan titik terang yang kemudian melahirkan kebijakan baru ini.

Kebijakan sistem audit view ini mulai berlaku 4 Februari 2014 waktu setempat, kendati tidak dijelaskan seperti apa prosedur dan metode yang akan digunakan, namun secara terang-terangan Google meminta pengguna YouTube untuk berhati-hati dalam mempromosikan video agar terhindari dari resiko pemblokiran.

Google sendiri tidak menampik keberadaan sejumlah perusahaan atau perorangan yang menawarkan jasa penambahan view, Google tidak pula melarang promosi dengan cara tersebut selama mematuhi kebijakan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan tips yang mereka berikan untuk pengguna yang ingin menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, silahkan Anda baca di tautan ini.

Kebijakan audit view yang resmi diputuskan saya rasa bukan suatu upaya untuk mempersulit kegaitan di YouTube, namun lebih kepada memilih metode promosi yang benar.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: