Waspadai Penularan Tuberculosis dari Hewan
Sunday, February 23, 2014
Info Penyakit,
Penyakit Dari Binatang,
Waspadai Penularan Tuberculosis dari Hewan
TBC, MTB, atau TB (singkatan dari tuberkulum basil), dan biasa disebut penyakit paru-paru, penyakit paru-paru pulmonalis, atau konsumsi, adalah umum, dan dalam banyak kasus fatal, penyakit menular yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteri, biasanya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh. Hal ini menyebar melalui udara ketika orang yang memiliki TB batuk infeksi aktif, bersin, atau menyebarkan cairan pernafasan melalui udara. Sebagian besar infeksi tidak memiliki gejala, yang dikenal sebagai TBC laten. Sekitar satu dari sepuluh infeksi laten pada akhirnya berkembang menjadi penyakit aktif yang, jika tidak diobati, membunuh lebih dari 50% dari mereka yang terinfeksi.
Anda juga harus tahu bahwa TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah. Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
Anda juga harus tahu bahwa TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah. Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
0 Response to "Waspadai Penularan Tuberculosis dari Hewan"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...