Kepergian Sang Kekasih Tercinta

Ribuan kenangan kini terbuang sia-sia...
semua penantian berujung kepahitan...
haruskah aku bertahan...
haruskah aku menanti...

Teringat senyuman itu dalam lamunanku
masih terlukis jelas garis garis raut wajahmu
semua masih tertata rapih dalam memoryku

Mimpi buruk itu menjadi nyata
kini kamu tlah bersamanya
tinggalkan ribuan kisah
dan abaikan jutaan tetesan air mata

Salahkah aku mencintaimu
dosakah aku memilihmu
hingga kini aku harus terpuruk dalam penjara cinta

Jika dia memang tercipta untuknya
tak ada yang dapat ku perbuat
diam..diam...hanya diam dalam keheningan
melangkahpun aku ragu

Haruskah aku menantimu
menanti sebuah keajaiban itu
menanti sebuah mimpi
yang entah akan berujung bagaimana

Semakin tertatih kini jalanku
air mata kini semakin membanjiri likuk-likuk wajahku
tanya dan sesal kini menyelimutiku

Bagaimana mungkin?
seorang malaikat berubah menjadi makhluk yang sangat asing
bagaimana mungkin?
kesetiaan cinta terbuang sia sia
bagaimana mungkin?
hati ini dapat menemukan cinta baru,
jika rasa ini masih sulit untuk pudar

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kepergian Sang Kekasih Tercinta"

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...