Melindungi Daerah Kewanitaan
Bagi seputar dunia wanita tidaklah asing dengan pembalut karena setiap wanita yang masih mengalami masa menstruasi pasti menggunakanya. Banyak sekali produk pembalut yang di jual bebas dengan berbagai merk dan jenis dari yang murah hingga yang mahal, setiap produk menawarkan kelebihan dan keunggulan masing - masing untuk solusi bagi masalah bulanan wanita, mulai dari bentuknya ( tebal, tipis, lebar, ataupun ramping ), warnanya, bahkan ada juga yang beraroma.
Dalam memilih pembalut banyak hal yang harus di pertimbangkan demi kenyamanan dan kesehatan daerah kewanitaan karena tidak semua pembalut aman untuk di gunakan. Jika kebersihan kurang terjaga pembalut dapat menyebabkan iritasi, radang pada daerah miss V, infeksi, bahkan yang terburuk adalah kanker serviks. Tips merawat daerah kewanitaan ( miss V ) dengan memilih pembalut wanita yang tepat.
Sesuaikan bentuk, desain, ukuran, dan ketebalan pembalut sesuai dengan aktivitas sehari - hari, untuk kenyamanan dalam beraktifitas pilih yang tebal saat haid sedang banyak dan pilih yang tipis saat sedang sedikit karena banyak sedikitnya haid pada wanita tidaklah sama.
Pilih pembalut yang berdaya serap tinggi untuk mencegah terjadinya kelembapan yang dapat menimbulkan gatal akibat bakteri dan jamur yang tumbuh subur, pembalut berdaya serap tinggi akan lebih cepat menyerap zat - zat berbahaya sehingga dapat mengurangi gangguan pada daerah kewanitaan.
Pilih pembalut dengan antibakteri, pembalut yag baik dapat memperbaiki metabolisme tubuh, terutama pembalut yang berbahan dasar herbal.
Tidak memilih pembalut dengan aroma tertentu, karena aroma wangi - wangian pada pembalut mengandung bahan kimia tertentu yang dapat menimbulkan iritasi dan gatal bagi yang berkulit sensitif.
Pilih pembalut dari bahan yang lembut dan lentur untuk mengurangi iritasi pada kulit di sekitar daerah kewanitaan. Hindari pembalut yang terbuat dari kertas daur ulang.
Ketika membeli pembalut pastikan kemasan dalam keadaan baik dan utuh serta tertutup rapat.
Merawat daerah kewanitaan dari penyakit keputihan
Daerah kewanitaan sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup sehingga memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembang biaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi.
Tips untuk mengatasi masalah ini :
Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.
Bersihkan dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar daerah kawanitaan. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Jangan menggunakan sabun antiseptic karena tidak baik bagi daerah kawanitaan. hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar daerah kawanitaan harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
Hindari pemakaian sabun pada daerah kawanitaan. Keasaman daerah kawanitaan dapat berubah akibat pengaruh sabun atau semprotan pembersih daerah kawanitaan yang bersifat basa atau alkali. Jika sifat asam daerah kawanitaan berubah, maka bibit penyakit dengan mudah masuk.
Gunakan sabun nonparfum, air hangat (bukan panas) dan jangan mandi terlalu lama (kurang dari 10 – 15 menit).
Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
Jangan anggap sepele masalah merawat daerah kewanitaan, karena ternyata salah satu pemicu penyakit keputihan adalah kebiasaan buruk kita sendiri yang sering kita lakukan tanpa kita sadari.
Dalam memilih pembalut banyak hal yang harus di pertimbangkan demi kenyamanan dan kesehatan daerah kewanitaan karena tidak semua pembalut aman untuk di gunakan. Jika kebersihan kurang terjaga pembalut dapat menyebabkan iritasi, radang pada daerah miss V, infeksi, bahkan yang terburuk adalah kanker serviks. Tips merawat daerah kewanitaan ( miss V ) dengan memilih pembalut wanita yang tepat.
Sesuaikan bentuk, desain, ukuran, dan ketebalan pembalut sesuai dengan aktivitas sehari - hari, untuk kenyamanan dalam beraktifitas pilih yang tebal saat haid sedang banyak dan pilih yang tipis saat sedang sedikit karena banyak sedikitnya haid pada wanita tidaklah sama.
Pilih pembalut yang berdaya serap tinggi untuk mencegah terjadinya kelembapan yang dapat menimbulkan gatal akibat bakteri dan jamur yang tumbuh subur, pembalut berdaya serap tinggi akan lebih cepat menyerap zat - zat berbahaya sehingga dapat mengurangi gangguan pada daerah kewanitaan.
Pilih pembalut dengan antibakteri, pembalut yag baik dapat memperbaiki metabolisme tubuh, terutama pembalut yang berbahan dasar herbal.
Tidak memilih pembalut dengan aroma tertentu, karena aroma wangi - wangian pada pembalut mengandung bahan kimia tertentu yang dapat menimbulkan iritasi dan gatal bagi yang berkulit sensitif.
Pilih pembalut dari bahan yang lembut dan lentur untuk mengurangi iritasi pada kulit di sekitar daerah kewanitaan. Hindari pembalut yang terbuat dari kertas daur ulang.
Ketika membeli pembalut pastikan kemasan dalam keadaan baik dan utuh serta tertutup rapat.
Merawat daerah kewanitaan dari penyakit keputihan
Daerah kewanitaan sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup sehingga memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembang biaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi.
Tips untuk mengatasi masalah ini :
Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.
Bersihkan dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar daerah kawanitaan. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Jangan menggunakan sabun antiseptic karena tidak baik bagi daerah kawanitaan. hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar daerah kawanitaan harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
Hindari pemakaian sabun pada daerah kawanitaan. Keasaman daerah kawanitaan dapat berubah akibat pengaruh sabun atau semprotan pembersih daerah kawanitaan yang bersifat basa atau alkali. Jika sifat asam daerah kawanitaan berubah, maka bibit penyakit dengan mudah masuk.
Gunakan sabun nonparfum, air hangat (bukan panas) dan jangan mandi terlalu lama (kurang dari 10 – 15 menit).
Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
Jangan anggap sepele masalah merawat daerah kewanitaan, karena ternyata salah satu pemicu penyakit keputihan adalah kebiasaan buruk kita sendiri yang sering kita lakukan tanpa kita sadari.
0 Response to "Melindungi Daerah Kewanitaan"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...